Lapas Nusakambangan razia Hp
Cilacap.berita7news.blogspot.com
Beberapa bulan lalu, petugas gabungan dari Mapolres Cilacap dan Lapas Nusakambangan melakukan razia ratusan telepon seluler dan barang terlarang lain dari para narapidana. Dan petugas berhasil menyita ratusan telepon genggam di tujuh lapas yang ada di Pulau Nusakambangan dan Polres Cilacap, Jawa Tengah.
Barang terlarang ini ditemukan oleh petugas di dalam kamar sejumlah narapidana. Terdapat 122 unit telepon seluler yang disita dari pembesuk maupun warga binaan pemasyarakatan atau narapidana. Selain telepon seluler, berbagai barang elektronik, dan senjata tajam yang disita dari warga binaan turut dimusnahkan dalam kegiatan tersebut. Barang sitaan ini kemudian dimusnahkan dilaksanakan usai apel siaga yang dipimpin Koordinator Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap Abdul Aris di Dermaga Sodong, Pulau Nusakambangan, Jumat (31/3). Koordinator Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap Abdul Aris mengatakan, apel siaga digelar serentak di seluruh lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan. Tujuan dari apel siaga tersebut untuk mengingatkan kembali petugas penjaga pintu utama (P2U) agar selalu menggeledah barang-barang bawaan pembusuk, petugas lapas lainnya, maupun pejabat yang berkunjung ke lapas. "Kalau dulu mungkin sungkan menggeledah pejabat, tetapi sekarang wajib," katanya Aris menjelaskan, telepon seluler tersebut bisa sampai di tangan narapidana dengan cara diselundupkan oleh pembesuk maupun difasilitasi oleh oknum petugas lapas. Petugas yang terlibat telah kami berikan hukuman disiplin. Di Lapas Batu juga ada 12 orang yang diberi peringatan. pihaknya hingga saat ini baru memberikan peringatan kepada oknum pegawai lapas yang menyalahi wewenang dengan memfasilitasi penyelundupan telepon seluler maupun minuman beralkohol yang telah diganti kemasannya. Sementara itu, Kepala Seksi Pemberantasan BNNK Cilacap Komisaris Polisi Anung Suyadi mengatakan pihaknya mendukung kebijakan yang diterapkan lapas maupun peraturan-peraturan yang berlaku. BNN dan lapas sudah menyatu seperti saudara untuk mengantisipasi masuknya narkoba ke dalam lapas. Ia mengakui indikasi masih adanya upaya untuk mengedarkan narkoba di dalam lapas hingga saat ini masih ada.(ida)
Beberapa bulan lalu, petugas gabungan dari Mapolres Cilacap dan Lapas Nusakambangan melakukan razia ratusan telepon seluler dan barang terlarang lain dari para narapidana. Dan petugas berhasil menyita ratusan telepon genggam di tujuh lapas yang ada di Pulau Nusakambangan dan Polres Cilacap, Jawa Tengah.
Barang terlarang ini ditemukan oleh petugas di dalam kamar sejumlah narapidana. Terdapat 122 unit telepon seluler yang disita dari pembesuk maupun warga binaan pemasyarakatan atau narapidana. Selain telepon seluler, berbagai barang elektronik, dan senjata tajam yang disita dari warga binaan turut dimusnahkan dalam kegiatan tersebut. Barang sitaan ini kemudian dimusnahkan dilaksanakan usai apel siaga yang dipimpin Koordinator Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap Abdul Aris di Dermaga Sodong, Pulau Nusakambangan, Jumat (31/3). Koordinator Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap Abdul Aris mengatakan, apel siaga digelar serentak di seluruh lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan. Tujuan dari apel siaga tersebut untuk mengingatkan kembali petugas penjaga pintu utama (P2U) agar selalu menggeledah barang-barang bawaan pembusuk, petugas lapas lainnya, maupun pejabat yang berkunjung ke lapas. "Kalau dulu mungkin sungkan menggeledah pejabat, tetapi sekarang wajib," katanya Aris menjelaskan, telepon seluler tersebut bisa sampai di tangan narapidana dengan cara diselundupkan oleh pembesuk maupun difasilitasi oleh oknum petugas lapas. Petugas yang terlibat telah kami berikan hukuman disiplin. Di Lapas Batu juga ada 12 orang yang diberi peringatan. pihaknya hingga saat ini baru memberikan peringatan kepada oknum pegawai lapas yang menyalahi wewenang dengan memfasilitasi penyelundupan telepon seluler maupun minuman beralkohol yang telah diganti kemasannya. Sementara itu, Kepala Seksi Pemberantasan BNNK Cilacap Komisaris Polisi Anung Suyadi mengatakan pihaknya mendukung kebijakan yang diterapkan lapas maupun peraturan-peraturan yang berlaku. BNN dan lapas sudah menyatu seperti saudara untuk mengantisipasi masuknya narkoba ke dalam lapas. Ia mengakui indikasi masih adanya upaya untuk mengedarkan narkoba di dalam lapas hingga saat ini masih ada.(ida)
Komentar